My SMK Islam Kanigoro
statistika visitor mysmkislamkanigoro
Minggu, 27 November 2011
Media Transmisi Jaringan
Media
transmisi jaringan
Disusunoleh :
Ø Khoirun
Nasikhah
Ø Laily
Khusnul Khotimah
Ø Dwi
Suryanto
SMK ISLAM KANIGORO
TEKNIK KOMPUTER DAN
JARINGAN
Kata
pengantar:
Alhamdulillah puji syukur kehadirat
ALLAH SWT yang telah memberikan kasih sayangnya,sehingga kami dapat menyusun
karya tulis ini
Tujuan kami membuat karya tulis ini
kami tujukan agar lebih mudah dalam mempelajari materi ilmu pengetahuan
jaringan yang memang sedikit sulit untuk di pahami.
selain
daripada itu juga dapat di kembangkan oleh pengajar. .berdasarkan pola saji
tersebut,diharapkan karya tulis yang kami susun berikut ini dapat membantu
pelajarmeraih prestasai belajar yang maksimal
kami menyadari bahwa masih banyak
kekurangan dari penampilan dan penyajian karya tulis ini, maka kami mohon
kemaklumanya
MEDIA TRANMISI JARINGAN
.
Sesuai dengan fungsinya yaitu untuk membawa aliran bit data
dari satu komputer ke komputer yang lain, maka dalam pengiriman data memrlukan
media transmisi yang nantinya akan digunakan untutk keperluan transmisi. Setiap
media mempunyai karakteristik tertentu, dalam bandwidth delay, biaya dan
kemudahan isntalasi dan pemeliharaannya.
Media
transmisi merupakan suatu jalur fisik antaran transmiter dan receiver dalam
sistem transmisi data. Media transmisi dapat diklasifikasikan sebagai Guided
atau terpandu dan unguided atai tidak terpandu, kedua-duanya dapat berbentuk
dalam medan elektromagnetik. Dengan media yang terpadu, gelombang dipandu
melalui sebuah media padat seperti kabel terpilin (twisted pais), kabel coaxial
tembaga dan serat optik. Atmosfir dan udara adalah salahsatu bentuk dari
unguided media, dalam transmisi ini biasa disebut juga wireless Transmision.
Media/saluran transmisi terletak di
bawah physical layer. Merupakan jalur transmisi sinyal yang terbentuk di
physical layer Media tranmisi memiliki 2 bentuk yaitu :
1. Guided Media
Menyediakan jalur transmisi sinyal
yang terbatas secara fisik, meliputi twisted-pair cable, coaxial cable
(kabel koaksial) dan fiber-optic cable (kabel serat optik). Sinyal
yang melewati media-media tersebut diarahkan dan dibatasi oleh batas fisik
media. Twisted-pair dan coaxial cable menggunakan konduktor logam yang
menerima dan mentransmisikan sinyal dalam bentuk aliran listrik. Optical
fiber/serat optik menerima dan mentransmisikan sinyal data dalam bentuk cahaya.
2. Unguided media
Unguided media atau komunikasi tanpa
kabel mentransmisikan gelombang elektromagnetik tanpa menggunakan
konduktor secara fisik. Sinyal dikirimkan secara broadcast melalui udara
(atau air, dalam beberapa kasus). Media tranmisi ini dapat menggunakan
wireless atau menggunakan satellite.
jenis jenis media tranmisi
NIC (Network Interface
Card)
NIC (Network Interface Card) atau yang biasa disebut LAN card ini adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer. Komponen ini biasanya sudah terpasang secara onboard di beberapa komputer atau laptop.
NIC (Network Interface Card) atau yang biasa disebut LAN card ini adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer. Komponen ini biasanya sudah terpasang secara onboard di beberapa komputer atau laptop.
Copper
Media
Copper
media merupakan semua media
transmisi data yang terbuat dari bahan tembaga. Orang biasanya menyebut dengan
nama kabel. Data yang dikirim melalui kabel, bentuknya adalah sinyal listrik
(tegangan atau arus) digital.
Jenis-jenis
kabel yang dipakai sebagai transmisi data pada jaringan :
1. Koaksial
2. STP
3. UTP
Bila sumber data dan penerima jaraknya tidak terlalu jauh dan dalam
area lokal, maka dapat digunakan kabel sebagai media transmisinya. Kabel
merupakan komponan fisik jaringan yang paling rentan dan harus diinstalasi
secara cermat dan teliti. Walaupun kabel bukanlah sesuatu yang menarik dan
terkadang banyak dilupakan oleh orang, namun ketika sebuah jaringan bermasalah,
hal yang pertama kali diperiksah oleh Admin jaringan adalah kabel.
KABEL COAXIAL
Kabel coaxial terdiri atas sebuah konduktor
silindris luar mengelilingi sebuah wire di
dalamnya, yang terdiri atas 2 elemen utama. Elemen yang terletak di tengah,
merupakan sebuah konduktor tembaga. Bagian ini dikelilingi oleh lapisan insulasi.
Setelah material insulasi ini terdapat anyaman tembaga yang menjadi wire kedua
dalam sirkuit, sekaligus sebagai bungkus dari konduktor yang terletak di dalam.
Layer kedua ini berfungsi untuk mengurangi interferensi luar. Bagian ini kemudian
ditutup dengan jacket.
Keuntungan menggunakan kabel coaxial:
Jarak maksimum kabel lebih panjang dibandingkan UTP dan STP
Lebih murah dibandingkan dengan fiber optik
Memiliki kemampuan menolak noise yang cukup baik
Kekurangan :
Tebal, sehingga susah dalam instalasi dibandingkan twisted pair
Jika kedua ujungnya tidak di-ground (dilakukan dengan memastikan adanya
koneksi elektrik yang solid di kedua ujung) dengan baik, maka akan
mengakibatkan masalah dalam koneksi.
dalamnya, yang terdiri atas 2 elemen utama. Elemen yang terletak di tengah,
merupakan sebuah konduktor tembaga. Bagian ini dikelilingi oleh lapisan insulasi.
Setelah material insulasi ini terdapat anyaman tembaga yang menjadi wire kedua
dalam sirkuit, sekaligus sebagai bungkus dari konduktor yang terletak di dalam.
Layer kedua ini berfungsi untuk mengurangi interferensi luar. Bagian ini kemudian
ditutup dengan jacket.
Keuntungan menggunakan kabel coaxial:
Jarak maksimum kabel lebih panjang dibandingkan UTP dan STP
Lebih murah dibandingkan dengan fiber optik
Memiliki kemampuan menolak noise yang cukup baik
Kekurangan :
Tebal, sehingga susah dalam instalasi dibandingkan twisted pair
Jika kedua ujungnya tidak di-ground (dilakukan dengan memastikan adanya
koneksi elektrik yang solid di kedua ujung) dengan baik, maka akan
mengakibatkan masalah dalam koneksi.
Jenis/Macam Kategori Kabel UTP /
Unshielded Twisted Pair Untuk Ethernet, Kabel Telepon, LocalTalk, Token Ring
dan Fast Ethernet
Pengertian dan arti definisi Kabel UTP atau kabel unshielded twisted
pair adalah kabel yang biasa digunakan untuk membuat jaringan atau network
komputer berupa kabel yang didalamnya berisi empat (4) pasang kabel yang yang
setiap pasangnya adalah kembar dengan ujung konektor RJ-45.
Type /
Tipe kategori Kabel UTP / Unshielded Twisted Pair :
-
Kategori 1 : Untuk koneksi suara / sambungan telepon/telpon
- Kategori 2 : Untuk protocol localtalk (Apple) dengan kecepatan data hingga 4 Mbps
- Kategori 3 : Untuk protocol ethernet dengan kecepatan data hingga 10 Mbps
- Kategori 4 : Untuk protocol 16 Mbps token ring (IBM) dengan kecepatan data hingga 20 Mbps
- Kategori 5 : Untuk protocol fast ethernet dengan kecepatan data hingga 100 Mbps
- Kategori 2 : Untuk protocol localtalk (Apple) dengan kecepatan data hingga 4 Mbps
- Kategori 3 : Untuk protocol ethernet dengan kecepatan data hingga 10 Mbps
- Kategori 4 : Untuk protocol 16 Mbps token ring (IBM) dengan kecepatan data hingga 20 Mbps
- Kategori 5 : Untuk protocol fast ethernet dengan kecepatan data hingga 100 Mbps
Kabel ini sering digunakan sebagai kabel antena TV.
Disebut juga sebagai kabel BNC (Bayonet Naur Connector). Kabel ini merupakan
kabel yang paling banyak digunakan pada LAN, karena memiliki perlindungan
terhadap derau yang lebih tinggi, murah, dan mampu mengirimkan data dengan
kecepatan standar .Ada 2 jenis yaitu RG-58 (10Base2)
danRG-8 (10Base5 ). Ada 3 jenis konektor pada kabel Coaxial,
yaitu T konektor, I konektor (socket) dan BNC konektor.
Keuntungan menggunakan kabel koaksial adalah lebih murah dari pada kabel fiber
optic dan jarak jangkauannya cukup jauh dari kabel jenis UTP/STP yang
menggunakan repeater sebagai penguatnya. Kekurangannya adalah susah pada saat
instalasi, baik installasi konektor maupun kabel. Untuk saat ini kabel koaksial
sudah tidak direkomendasikan lagi intuk instalasi jaringan
Kabel Twisted Pair adalah salah satu dari beberapa tipe kabel yang dapat digunakan untuk membangun sebuahJaringan Komputer, khususnya pada Jaringan LAN.Kabel Twisted Pair merupakan kabel yang terdiri dari kabel yang
saling melilit dan warna yang berbeda. Kabel Twisted Pair ini terdiri dari 2
jenis yaitu Shielded Twisted Pair (STP) dan Unshielded
Twisted Pair (UTP).Pada
kedua jenis Kabel Twisted Pair ini tidak ada perbedaan yang spesifik bedanya
kedua kabel ini adalah Shield dan Unshielded. Berikut Penjelasan dari Kabel UTP
dan STP :
1.
Kabel Unshielded Twister Paid (UTP)
Kabel UTP terdiri dari 8 buah kabel halus yang saling melilit menjadi 4 pasang. Ke empat pasang kabel tersebut adalah :
Kabel UTP terdiri dari 8 buah kabel halus yang saling melilit menjadi 4 pasang. Ke empat pasang kabel tersebut adalah :
·
Pasangan kabel warna hijau dengan Putih lease
Hijau
·
Pasangan kabel warna Orange dengan Putih
lease Orange
·
Pasangan kabel warna Biru dengan Putih lease
Biru
·
Pasangan kabel warna coklat dengan Putih
lease Coklat
1.1
Kategori Kabel UTP
·
Cat 1 : Digunakan untuk perangkat komunikasi,
seperti kabel telephon.
·
Cat 2 : Kecepatan transfer data mencapai 4
Megabits per second.
·
Cat 3 : Biasanya digunakan untuk topologi
token ring dengan kecepatan transfer data mencapai 10 Mbps.
·
Cat 4 : Kecepatan transfer data mencapai 16
Mbps
·
Cat 5 : Kecepatan transfer data mencapai 100
Mbps
·
Cat 5e : Kecepatan transfer data mencapai 100
Mbps – 1 Gigabits.
·
Cat 6 : Kecepatan transfer data hingga 2,5
Gigabit Ethernet dalam jarak 100 Meter atau 10 Gigabits dalam jarak 25 Meter.
1.2 Standarisasi Kabel UTP
Pemasangan urutan Kabel UTP umumnya mengikuti aturan standart international yaitu EIA/TIA 568A dan EIA/TIA 568B. Untuk urutan EIA/TIA 568A urutan kabel nya adalah sebagai berikut :
Urutan ke 1 : Putih Hijau
Urutan ke 2 : Hijau
Urutan ke 3 : Putih Orange
Urutan ke 4 : Biru
Urutan ke 5 : Putih Biru
Urutan ke 6 : Orange
Urutan ke 7 : Putih Coklat
Urutan ke 8 : Coklat
Sedangkan
urutan EIA/TIA 568B urutan kabelnya adalah sebagai berikut:
Urutan ke 1 : Putih Orange
Urutan ke 2 : Orange
Urutan ke 3 : Putih Hijau
Urutan ke 4 : Biru
Urutan ke 5 : Putih Biru
Urutan ke 6 : Hijau
Urutan ke 7 : Putih Coklat
Urutan ke 8 : Coklat
1.3 Tipe Pemasangan Kabel UTP
Ada 2 jenis tipe pemasangan kabel UTP pada konektor RJ-45 yaitu type straight dan tipe cross.
a. Tipe Straight
Tipe Straight artinya ujung kabel yang satu dengan ujung kabel yang lainnya memiliki urutan kabel yang sama sesuai dengan standart EIA/TIA 568B. Tipe ini digunakan untuk menghubungkan antara PC ke Switch, Router ke Switch, Router ke Hub dan PC ke Hub.
Urutan ke 1 : Putih Orange
Urutan ke 2 : Orange
Urutan ke 3 : Putih Hijau
Urutan ke 4 : Biru
Urutan ke 5 : Putih Biru
Urutan ke 6 : Hijau
Urutan ke 7 : Putih Coklat
Urutan ke 8 : Coklat
1.3 Tipe Pemasangan Kabel UTP
Ada 2 jenis tipe pemasangan kabel UTP pada konektor RJ-45 yaitu type straight dan tipe cross.
a. Tipe Straight
Tipe Straight artinya ujung kabel yang satu dengan ujung kabel yang lainnya memiliki urutan kabel yang sama sesuai dengan standart EIA/TIA 568B. Tipe ini digunakan untuk menghubungkan antara PC ke Switch, Router ke Switch, Router ke Hub dan PC ke Hub.
b. Tipe Cross
Pada tipe ini ujung kabel yang satu menggunakan urutan standart EIA/TIA 568A dan ujung yang satu nya lagi menggunakan urutan kabel TIS/EIA 568B dan digunkan untuk menghubungkan PC ke PC, Switch/Hub ke Switch/Hub, dan PC ke Router.
Keuntungan
menggunakan kabel STP adalah lebih tahan
terhadap interferensi gelombangelektromagnetik baik dari dari
dalam maupun dari luar. Kekurangannya adalah mahal, susah pada saat instalasi
(terutama masalah grounding), dan jarak jangkauannya hanya 100m .
Keuntungan menggunakan kabel UTP adalah murah dan
mudah diinstalasi. Kekurangannya adalah rentan terhadap interferensi gelombang
elektromagnetik, dan jarak jangkauannya hanya 100m.
Kabel Shielded Twisted
Pair (STP)
Kabel STP sama dengan kabel UTP, tetapi kawatnya lebih besar dan diselubungi dengan lapisan pelindung isolasi untuk mencegah gangguan interferensi. Jenis kabel STP yang paling umum digunakan pada LAN ialah IBM jenis/kategori 1.
Kabel STP sama dengan kabel UTP, tetapi kawatnya lebih besar dan diselubungi dengan lapisan pelindung isolasi untuk mencegah gangguan interferensi. Jenis kabel STP yang paling umum digunakan pada LAN ialah IBM jenis/kategori 1.
Optical
Mode
Kabel Fiber
Optic
Serat optik adalah saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik yang digunakan untuk mentransmisikan
sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Berdasarkan
mode transmisi yang digunakan serat optik terdiri atas Multimode Step Index,
Multimode Graded Index, dan Singlemode Step Index. Keuntungan serat optik
adalah lebih murah, bentuknya lebih ramping, kapasitas transmisi yang lebih besar, sedikit sinyal yang
hilang, data diubah menjadi sinyal cahaya sehingga lebih cepat, tenaga yang dibutuhkan sedikit, dan tidak mudah
terbakar. Kelemahan serat optik antara lain biaya yang mahal untuk
peralatannya, memerlukan konversi data listrik ke cahaya dan sebaliknya yang
rumit, memerlukan peralatan khusus dalam prosedur pemakaian dan pemasangannya,
serta untuk perbaikan yang kompleks membutuhkan tenaga yang ahli di bidang ini.
Selain merupakan keuntungan, sifatnya yang tidak menghantarkan listrik juga
merupakan kelemahannya karena memerlukan alat pembangkit listrik eksternal
.
Ada tiga jenis kabel fiber opticyang
biasanya digunakan, yaitu single mode, multi modedan plastic
optical fiber yang berfungsi sebagai petunjuk cahaya dari ujung kabel
ke ujung kabel lainnya. Daritransmitter receiver, yang mengubah
pulsa elektronik ke cahaya dan sebaliknya, dalam bentuk light-emitting
diode ataupun laser. Kabel fiber optic single mode merupakan fiber
glass tunggal dengan diameter 8.3 sampai 10 mikrometer, memiliki satu
jenis transmisi yang dapat mengantarkan data berkapasitasbesar dengan kecepatan
tinggi untuk jarak jauh, dan membutuhkan sumber cahaya dengan lebar spektrum
yang lebih kecil. Kemampuan kabel jenis single mode dalam
mengantarkan transmisi adalah 50 kali lebih cepat dari kabel jenis multimode, karena
memiliki core yang lebih kecil sehingga dapat menghilangkan
setiap distorsi dan pulsa cahaya yang tumpang t indih. Kabel fiber
optic multimode terbuat dari fiberglassdengan diameter
lebih besar, yaitu 50 sampai dengan 100 mikrometer yang dapat mengantarkan data
berkapasitas besar dengan kecepatan tinggi untuk jarak menengah. Apabila jarak
yang ditempuh lebih dari 3000 kaki, akan terjadi distorsi sinyal pada sisi
penerima yang mengakibatkan transmisi data menjadi tidak akurat. Sedang plastic
optical fiber adalah kabel berbasis plastik terbaru yang menjamin
tingkat performa yang sama dengan fiber glass dalam jarak
pendek dengan biaya yang jauh lebih murah. Saat ini, fiber optic telah
digunakan sebagai standar kabel data dalam biding physical layertelekomunikasi
atau jaringan, seperti perangkat TV kabel, juga sistem keamanan yang
menggunakanClosed Circuit Television (CCTV), dan lain sebagainya
Bahan dasar dari optical media adalah kaca dengan ukuran yang sangat kecil
(skala mikron).Biasanya dikenal dengan nama fibre optic (serat
optic).Data yang dilewatkan pada medium ini dalam bentuk cahaya (laser atau
inframerah).
Satu
buah kabel fibre optic terdiri atas dua fiber,satu berfungsi
untuk Transmit (Tx) dan satunya untukReceive (Rx) sehingga
komunikasi dengan fibre optic bisa terjadi dua arah secara bersama-sama (full
duplex).
Konektor
Konektor digunakan sebagai sarana penghubung antara kabel dengan colokan NIC (Network Interface Card) yang ada pada komputer Anda. Jenis konektor ini disesuaikan dengan tipe kabel yang digunakan misalnya Konektor RJ-45 berpasangan dengan kabel UTP/STP, konektor BNC/T berpasangan dengan kabel coaxial dan konektor ST berpasangan dengan kabel fiber optic.
Hub
Hub adalah komponen jaringan komputer yang memiliki colokan (port-port), jumlah portnya ini mulai dari 8,16, 24, sampai 32 port. Pada umunya hub digunakan untuk menyatukan kabel-kabel network dari tiap workstation, server atau perangkat lainnya. Dengan kata lain Hub sama halnya seperti sebuah jembatan yang dapat menghubungkan beberapa kota atau provinsi.
Switch
Switch pada prinsipnya sama dengan hub bedanya switch lebih pintar daripada hub karena mampu menganalisa paket data yang dilewatkan padanya sebelum dikirim ke tujuan. Selain itu switch juga memiliki kecepatan transfer data dari server ke workstation atau sebaliknya.
Repeater
Repeater adalah sebuah komponen yang berfungsi memperkuat sinyal. Sinyal yang diterima dari satu segmen kabel LAN ke segmen LAN berikutnya akan dipancarkan kembali dengan kekuatan sinyal asli pada segmen LAN pertama sehingga dengan adanya repeater ini, jarak antara dua jaringan komputer dapat diperluas.
Router
Router memiliki kemampuan untuk menyaring atau menfilter data yang lalu lalang di jaringan berdasarkan aturan atau protocol tertentu. Sama seperti hub/switch, router juga dapat digunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan seperti jaringan model LAN, MAN, bahkan WAN.
Modem
Modem digunakan sebagai penghubung jaringan LAN dengan internet. Dalam melakukkan tugasnya, modem akan mengubah data digital kedalam data analog yang bisa dipahami oleh kita manusia ataupun sebaliknya
Konektor digunakan sebagai sarana penghubung antara kabel dengan colokan NIC (Network Interface Card) yang ada pada komputer Anda. Jenis konektor ini disesuaikan dengan tipe kabel yang digunakan misalnya Konektor RJ-45 berpasangan dengan kabel UTP/STP, konektor BNC/T berpasangan dengan kabel coaxial dan konektor ST berpasangan dengan kabel fiber optic.
Hub
Hub adalah komponen jaringan komputer yang memiliki colokan (port-port), jumlah portnya ini mulai dari 8,16, 24, sampai 32 port. Pada umunya hub digunakan untuk menyatukan kabel-kabel network dari tiap workstation, server atau perangkat lainnya. Dengan kata lain Hub sama halnya seperti sebuah jembatan yang dapat menghubungkan beberapa kota atau provinsi.
Switch
Switch pada prinsipnya sama dengan hub bedanya switch lebih pintar daripada hub karena mampu menganalisa paket data yang dilewatkan padanya sebelum dikirim ke tujuan. Selain itu switch juga memiliki kecepatan transfer data dari server ke workstation atau sebaliknya.
Repeater
Repeater adalah sebuah komponen yang berfungsi memperkuat sinyal. Sinyal yang diterima dari satu segmen kabel LAN ke segmen LAN berikutnya akan dipancarkan kembali dengan kekuatan sinyal asli pada segmen LAN pertama sehingga dengan adanya repeater ini, jarak antara dua jaringan komputer dapat diperluas.
Router
Router memiliki kemampuan untuk menyaring atau menfilter data yang lalu lalang di jaringan berdasarkan aturan atau protocol tertentu. Sama seperti hub/switch, router juga dapat digunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan seperti jaringan model LAN, MAN, bahkan WAN.
Modem
Modem digunakan sebagai penghubung jaringan LAN dengan internet. Dalam melakukkan tugasnya, modem akan mengubah data digital kedalam data analog yang bisa dipahami oleh kita manusia ataupun sebaliknya
Wireless
Network
Saat ini sudah banyak digunakan jaringan tanpa kabel
(wireless network), transmisi data menggunakan sinar infra merah atau gelombang
mikro untuk menghantarkan data. Walaupun kedengarannya praktis, namun kendala
yang dihadapi disini adalah masalah jarak,bandwidth, dan mahalnya biaya. Namun
demikian untuk kebutuhan LAN di dalam gedung, saat ini sudah dikembangkan
teknologi wireless untuk Active Hub (Wireless Access Point) dan Wireless LAN
Card (pengganti NIC), sehingga bisa mengurangi semrawutnya kabel transmisi data
pada jaringan komputer. Wireless Access Point juga bisa digabungkan
(up-link) dengan ActiveHub dari jaringan yang sudah ada.
Media
transmisi wireless menggunakan gelombang radio frekuensi tinggi. Biasanya
gelombang elektromagnetik dengan frekuensi 2.4 Ghz dan 5 Ghz.
Data-data digital yang dikirim melalui wireless ini akan dimodulasikan ke dalam
gelombang elektromagnetik ini.
Karakteristik
media transmisi ini bergantung pada:
§
Jenis
alat elektronika
§
Data
yang digunakan oleh alat elektronika tersebut
§
Tingkat
keefektifan dalam pengiriman data
§
Ukuran
data yang dikirimkan
Gelombang mikro
Gelombang mikro (microwave) merupakan bentuk radio
yang menggunakan frekuensi tinggi (dalam satuan gigahertz), yang meliputi
kawasan UHF, SHF dan EHF. Gelombang mikro banyak digunakan pada sistem jaringan MAN, warnet dan penyedia layanan internet (ISP). Keuntungan menggunakan gelombang mikro adalah akuisisi antar menara tidak begitu dibutuhkan, dapat membawa
jumlah data yang besar, biaya murah karena setiap tower antena tidak memerlukan lahan yang luas,
frekuensi tinggi atau gelombang pendek karena hanya membutuhkan antena yang
kecil. Kelemahan gelombang mikro adalah rentan terhadap cuaca seperti hujan dan
mudah terpengaruh pesawat terbang yang melintas di atasnya.
Gelombang radio
Gelombang radio adalah media transmisi yang dapat
digunakan untuk mengirimkan suara ataupun data. Kelebihan transmisi
gelombang radio adalah dapat mengirimkan isyarat dengan posisi sembarang (tidak
harus lurus) dan dimungkinkan dalam keadaan bergerak. Frekuensi yang digunakan
antara 3 KHz sampai 300 GHz. Gelombang radio digunakan pada band VHF dan
UHF : 30 MHz sampai 1 GHz termasuk radio FM dan UHF dan VHF televisi.
Untuk komunikasi data digital digunakan packet radio.
Satelit
Satelit adalah media transmisi yang fungsi
utamanya menerima sinyal dari stasiun bumi dan meneruskannya ke stasiun bumi
lain. Satelit yang mengorbit pada ketinggian 36.000 km di atas bumi memiliki angular orbital velocity yang sama dengan orbital velocity bumi. Hal ini menyebabkan posisi
satelit akan relatif stasioner terhadap bumi (geostationary), apabila satelit
tersebut mengorbit di atas khatulistiwa. Pada prinsipnya, dengan menempatkan
tiga buah satelit geostationary pada posisi yang tepat dapat
menjangkau seluruh permukaan bumi. Keuntungan satelit adalah lebih murah
dibandingkan dengan menggelar kabel antar benua, dapat menjangkau permukaan
bumi yang luas, termasuk daerah terpencil dengan populasi rendah, meningkatnya
trafik telekomunikasi antar benua membuat sistem satelit cukup menarik
secara komersial. Kekurangannya adalah keterbatasan teknologi untuk penggunaan antena satelit dengan
ukuran yang besar, biayainvestasi dan asuransi satelit yang masih mahal, atmospheric losses yang besar untuk frekuensi di atas 30
GHz membatasi penggunaanfrequency carrier.
]Inframerah
Inframerah biasa digunakan untuk komunikasi jarak dekat, dengan kecepatan 4 Mbps. Dalam penggunaannya untuk
pengendalian jarak jauh, misalnya remote control pada televisi serta alat elektronik
lainnya. Keuntungan inframerah adalah kebal terhadap interferensi radio dan
elekromagnetik, inframerah mudah dibuat dan murah, instalasi mudah, mudah
dipindah-pindah, keamanan lebih tinggi daripada gelombang radio. Kelemahan
inframerah adalah jarak terbatas, tidak dapat menembus dinding, harus ada
lintasan lurus dari pengirim dan penerima, tidak dapat digunakan di luar
ruangan karena akan terganggu oleh cahaya matahari.
Di artikel sebelumnya kita sudah
membahas Media Transmisi Jaringan
Komputer . Nah, sekarang kita akan mencoba
mengulas Faktor apa saja yang perlu menjadi Pertimbangan Memilih
Media Transmisi Jaringan Komputer
Berikut ini faktor-faktor yang harus
dipertimbangkan untuk memilih media jaringan komputer :
Biaya
·
Biaya investasi : yaitu biaya yang dikeluarkan untuk pengadaan
infrastruktur.
·
Biaya operasional: yaitu biaya yang dikeluarkan untuk mengoperasikan
peralatan.
·
Spesialis jaringan harus mencari titik optimal antara biaya investasi
dan biaya operasional.
·
Sebelum memutuskan jaringan macam apa yang akan dibangun, para spesialis
harus memahami dulu kebutuhan pengguna.
·
Setelah itu memutuskan jaringan macam apa yang sesuai dengan
kebutuhannya. untuk menghemat biaya investasi para spesialis jaringan
memutuskan untuk membuat jaringan komputer dengan memanfaatkan jaringan
telepon. Keputusan semacam ini tidak selalu benar karena bisa jadi jaringan
telepon yang ada tidak andal (sering drop). Sehingga memakan biaya operasional
yang besar.
Instalasi
·
Masing-masing media memiliki tingkat kesulitan instalasi yang berbeda.
Tidak semua media bisa ditangani oleh orang biasa. Sebagian membutuhkan
peralatan dan latihan, sebagian membutuhkan pengetahuan dan keahlian seorang
spesialis. Misalnya kabel UTP relatif mudah sehingga bisa ditangani oleh orang
awam. Sedangkan kabel serat optik membutuhkan penanganan oleh seorang ahli
sebab untuk menyambungnya saja memerlukan proses tusi secara elektris atau
menggunakan proses epoxy kimiawi.
Kapasitas Bandwith
·
Kapasitas media diukur dengan bandwidth yang satuannya adalah megabit
per second (Mbps). Dalam istilah komunikasi bandwidth adalah lebar frekuensi
yang bisa dilayani oleh suatu media, sedangkan dalam istilah jaringan komputer
bandwidth adalah jumlah bit yang dapat ditransmisikan melalui media setiap
detik.
·
Media yang kapasitasnya besar memiliki bandwidth yang tinggi sedangkan
media yang kapasitasnya kecil memiliki bandwidth yang rendah. Contohnya
ethernet memiliki bandwidth 10 Mbps.
·
Bandwidth yang tinggi akan meningkatkan keandalan jaringan, tapi panjang
kabel dan teknik sinyal dapat memperbaiki bandwidth kabel.
Redaman (Attenuation)
·
Sinyal elektromagnet cenderung melemah selama transmisi. Fenomena ini
disebut redaman (attenuation). fenomena ini terjadi karena sinyal tersebut
diserap oleh media. Contoh yg sering kita alami adalah dua orang saling
berteriak dari jauh. Jika posisi kedua orang tersebut semakin jauh maka suara
yang terdengar semakin kecil. Hal ini menyebabkan sinyal tidak mampu mencapai
tujuan dengan sempurna (pasti mengalami degradasi) artinya sinyal yang sampai
ke tujuan bukan 0 dan 1 lagi. Sehingga bisa terjadi kesalahan komunikasi.
·
Untuk menghindari hal ini penggunaan kabel jaringan jangan sampai
melebihi batas maksimum yang direkomendasikan.
Kekebalan terhadap interferensi
elektromagnet
·
Interferensi elektromagnet (IEM) disebabkan oleh gelombang elektromagnet
dari luar media.
·
Biasanya disebut noise atau derau.
·
IEM ini sedikit banyak akan mengganggu sinyal yang dikirim melalui media
transmisi dan mempersulit jaringan untuk menerjemahkan sinyalnya. Masing-masing
media memiliki kemampuan yang berbeda untuk menghadapi IEM. Sebagian media
lebih mudah diganggu IEM daripada yang lain. Semakin mudah suatu media diganggu
IEM maka semakin mudah komunikasi melalui media tersebut disadap. Sebagai keamanan komunikasi melalui jaringan tersebut
tidak terjamin.
Daftar Pustaka:
- Grant, August E. &
Meadows, Jennifer H. (2008). Communication Technology Update and
Fundamental. (ed. 06). Boston: Focal Press. Page 46.
- Straubhaar, Joseph &
LaRose, Robert. (2004). Media Now: Communications Media in the Information
Age. Belmont, CA: Wadsworth. Page 30-63.
- Alaydrus, Mudrik (2009). Saluran
Transmisi Telekomunikasi. Jogjakarta: Graha Ilmu.
·
postingan
terkait : http://muhartin.wordpress.com/2009/03/13/mengenal-jenis-kabel-twisted-pair-shielded-dan-unshielded/
Langganan:
Postingan (Atom)